8 Perbedaan KIS dan BPJS: Kriteria, Manfaat, Iuran & Fasilitas

Perbedaan KIS dan BPJS – Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pemerintah Indonesia secara resmi menghadirkan beberapa layanan asuransi kesehatan, termasuk di antaranya JKN, KIS & BPJS Kesehatan.

Pun begitu meski secara umum ketiganya sama-sama akan membantu para masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Tetapi secara garis besar baik JKN, KIS maupun BPJS Kesehatan punya beragam perbedaan.

Yang dimana, dari ketiga jenis program layanan kesehatan di atas, masyarakat lebih menanyakan apa perbedaan KIS (Kartu Indonesia Sehat) dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

Hal ini tak terlepas karena dua jenis program layanan kesehatan tersebut mungkin paling banyak digunakan / dimanfaatkan oleh masyarakat kita. Untuk itu agar mendapatkan gambaran yang jelas, berikut pakaibpjs.com jelaskan perbedaan KIS dan BPJS.

Definisi KIS dan BPJS

KIS atau Kartu Indonesia Sehat adalah sebuah program jaminan kesehatan yang secara resmi dan sah dikeluarkan oleh pemerintah dengan acuan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004. Dimana setiap masyarakat yang tercatat menjadi peserta KIS.

Mereka bisa mendapatkan pelayanan maksimal untuk fasilitas kesehatan. Di lain sisi setiap masyarakat yang telah tercatat datanya menjadi peserta KIS, maka mereka juga tercatat sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Adapun untuk bisa mendapatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan secara maksimal, setiap peserta KIS harus taat dan patuh terhadap mekanisme sistem rujukan berjenjang.

Lalu, apa itu BPJS Kesehatan?

BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial adalah sebuah badan hukum publik yang memiliki tanggung jawab penuh kepada presiden untuk menyelenggarakan jaminan sosial ke seluruh masyarakat Indonesia.

Sebelum berdiri sendiri, sebelumnya BPJS Kesehatan hadir bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan nama Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja). Dan menariknya dengan BPJS secara teknis kamu akan lebih bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal.

Daftar Lengkap Perbedaan KIS dan BPJS

Setelah tahu apa itu KIS dan apa itu BPJS seperti kami jelaskan di atas. Lantas apa saja sih perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan?. Bagi kamu yang penasaran dan ingin tahu lebih tentang perbedaan pada kedua layanan kesehatan ini, berikut beberapa poin utamanya.

Iuran

Mengutip dari beberapa sumber yang ada, besaran iuran menjadi salah satu pembeda antara KIS dan BPJS. Hal ini karena pada dasarnya peruntukan KIS dan BPJS sendiri sangatlah berbeda. Dimana KIS lebih diperuntukkan bagi kalangan fakir miskin dan tidak mampu.

Maka dari itu, seluruh peserta yang terdaftar di program KIS sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis. Sebagai gantinya pemerintah memberikan subsidi untuk program KIS yang satu ini. Sementar itu untuk BPJS Kesehatan, ada nominal iuran bulanan yang harus dibayar.

Besaran iuran bulanan tersebut terbagi menjadi 3 golongan, yakni kelas 1, 2 dan kelas 3. Untuk yang belum tahu berapa nominal iuran bulanan yang harus dibayar. Kamu dapat simak artikel pakaibpjs.com tentang tarif BPJS terbaru yang sebelumnya pernah kami sampaikan.

Kriteria Peserta

Perbedaan kedua antara KIS dan BPJS adalah kriteria / sasaran peserta dan anggota. Seperti di atas kami singgung, KIS lebih diperuntukkan bagi para kalangan masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti fakir miskin & tidak mampu dalam hal ekonomi.

Namun sebaliknya, BPJS justru diwajibkan bagi seluruh masyarakat Indonesia tanpa melihat / memandang kaya maupun miskin. Hal ini dilakukan agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama rata.

Cakupan Wilayah

Selain dua hal di atas, perbedaan lain antara KIS dan BPJS kesehatan juga terdapat pada sektor cakupan wilayah. Maksudnya bagi para pemegang KIS, maka mereka akan bisa mendapatkan layanan kesehatan dimana saja selama masih berada di wilayah Indonesia.

Namun bila kita bandingkan dengan BPJS, maka cakupan wilayah penggunaannya. Setiap peserta hanya akan dapat menggunakan pelayanan kesehatan utama berdasarkan nama fasilitas kesehatan / Faskes yang tertera.

Fungsi / Manfaat

Selanjutnya ada perbedaan dari sisi fungsi / manfaat. Bagi para pemegang BPJS Kesehatan, setidaknya mereka akan menjamin biaya pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif jika didapati keanggotaan mereka aktif.

Namun bila kita lihat dari sisi pelayanan, secara umum keduanya punya manfaat yang sama yakni untuk membuat masyarakat bisa memperoleh jaminan kesehatan. Yang mana perbedaan lainnya hanya dari sisi manfaat non-medis seperti halnya hak ruang kelas rawat inap.

Prosedur Pelayanan

Kemudian bila kita lihat dari sisi prosedur pelayanan, maka KIS bisa dibilang lebih fleksibel karena bisa kamu pakai di fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat 1 termasuk di antaranya seperti puskesmas, klinik kesehatan, dokter umum, bahkan rumah sakit di seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan setiap pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) mereka juga dimungkinkan untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis di FKRTL (Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan).

Sementara untuk BPJS Kesehatan, prosedur pemakaiannya hanya dapat diaplikasikan di puskesmas serta Faskes tingkat 1 yang telah terdaftar. Dan apabila memerlukan perawatan lanjutan, maka nantinya peserta akan diberi surat rujukan untuk dapat ke rumah sakit.

Fasilitas Pelayanan

Perbedaan KIS dan BPJS terakhir ada pada layanan / fasilitas kesehatan yang akan diperoleh. Yang dimana Peserta KIS akan memperoleh fasilitas kesehatan tingkat pertama (rumah sakit, puskesmas, dokter umum, maupun klinik) seperti kami singgug di atas.

Sebaliknya bagi para peserta BPJS Kesehatan, mereka hanya akan bisa menggunakan layanan kesehatan tersebut di fasilitas kesehatan yang tertera / sesuai Faskes (Fasilitas Kesehatan) yang tertera di kepesertaan.

Akhir Kata

Nah itulah kurang lebih beberapa poin penting yang perlu untuk kamu ketahui tentang perbedaan KIS dan BPJS. Kiranya cukup sekian ulasan yang kali ini bisa kami bagikan, semoga membantu dan bermanfaat.