Biaya Vaksin HPV di Puskesmas – Manusia memang rentan untuk terserang virus jika dari usia dini tidak divaksinasi. Salah satu vaksin yang penting diberikan adalah HPV atau Human Papillomavirus. Bagi yang masih belum paham vaksin HPV berguna mencegah terjadinya kanker organ reproduksi serta kelamin. Pada dasarnya vaksin HPV wajib diberikan sejak dini di usia remaja.
Mungkin ada di antara kalian yang ingin tahu biaya vaksin HPV di Puskesmas karena penting untuk kesehatan. Aturannya memang cukup berbeda jika dibandingkan biaya operasi hernia dengan BPJS karena HPV masuk ke dalam program pemerintah. Pada dasarnya HPV merupakan infeksi yang menular dan jadi pemicu kanker serviks serta leher rahim.
Bahaya virus HPV bisa dicegah dengan pemberian vaksin serta pengobatan sedari dini. Vaksin HPV akan memberi kekebalan terhadap tubuh dan sekaligus sebagai pemicu produksi antibodi. Jenis vaksin HPV yang umum diberikan adalah Gardasil serta Cervarix di mana memiliki harga berbeda.
Penting mengetahui biaya vaksin HPV di Puskesmas agar mencegah berbagai risiko di masa depan. Selain itu kamu juga wajib tahu bagaimana prosedur serta cara mendapatkannya. Lebih jelasnya silakan simak pembahasan biaya vaksin HPV di Puskesmas sebagai berikut.
Apakah Vaksin HPV ditanggung BPJS?
Sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan/Kemenkes, vaksin HPV diberikan secara gratis anak perempuan Sekolah Dasar kelas 5 serta 6. Jadi di luar kriteria tersebut tidak akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Semisal pada usia tersebut anak tidak diberikan vaksin maka harus membayar biaya per suntikan.
Terlebih vaksin harus diberikan 2 hingga 3 kali di mana biayanya semakin mahal jika tidak ditanggung BPJS. Setidaknya kalian bisa tahu bahwa perlindungan BPJS memang tidak menyeluruh.
Aturan Vaksin HPV
Karena HPV merupakan virus menular maka wajib diberikan vaksin untuk menanganinya. Efek virus HPV juga sangat berbahaya karena mampu menimbulkan kanker kelamin sehingga harus diperhatikan. Penerima vaksin juga dikelompokkan ke dalam 2 jenis seperti berikut.
- Anak= Usia 9 sampai dengan 14 tahun diberikan vaksin 2 kali berjarak 6 sampai 12 bulan dari suntikan pertama. Gunanya mencegah virus HPV karena anak belum ada risiko melakukan hubungan seksual. Sesuai program pemerintah diberikan untuk anak kelas 5 serta 6 Sekolah Dasar.
- Remaja & Dewasa= Remaja 15 sampai 26 tahun maupun orang dewasa 27 sampai 45 tahun. Diberikan bagi orang tidak pernah vaksin HPV ataupun belum selesai ketika anak-anak. Dosisnya lebih besar yaitu 3 kali, vaksin pertama dan kedua berjarak 1-2 bulan, sedangkan ketiga jaraknya 6 bulan.
Biaya Vaksin HPV di Puskesmas
Saat ini ada 2 jenis vaksin HPV yang diberikan di Indonesia meliputi Cervarix dan Gardasil. Untuk anak dengan usia 9 hingga 13 tahun akan diberikan secara gratis karena mengikuti program pemerintah. Sedangkan jika umurnya tidak masuk ke dalam kriteria maka akan dikenakan biaya per suntikan yang cukup mahal. Vaksin HPV Cervarix per suntikan di Puskesmas antara Rp.700.000 hingga Rp.800.000.
Sedangkan vaksin Gardasil akan jauh lebih mahal mulai dari Rp.1.200.000 hingga Rp.1.300.000 per suntikannya. Sesuai dengan aturan vaksinasi diberikan 2 hingga 3 kali sehingga biayanya termasuk mahal. Pada dasarnya biaya vaksin HPV di Puskesmas memang tidaklah murah jadi pastikan sejak dini anak sudah mengikuti program vaksin pemerintah.
Kategori | Umur | Biaya vaksin HPV di Puskesmas |
---|---|---|
Anak SD kelas 5 dan 6 | 9 -14 tahun | Gratis |
Remaja-Dewasa | Diatas 15 tahun | Cervarix Rp.700.000-Rp.800.000 per suntikan |
Gardasil Rp.1.200.000-Rp.1.300.000 per suntikan |
Memang biaya vaksin Gardasil lebih mahal karena memberikan perlindungan sampai 4 jenis virus yaitu HPV 16, 11, 6 dan 18. Sedangkan untuk Cervarix hanya memberikan perlindungan dari 2 jenis virus yaitu HPV 16 serta 18. Diakui dibandingkan biaya implan gigi BPJS memang vaksin HPV di Puskesmas lebih mahal.
Cara Mendapatkan Vaksin HPV di Puskesmas
Karena biaya vaksin HPV di Puskesmas termasuk tinggi maka kalian harus menyiapkan dana lebih. Biasa dibayangkan untuk orang dewasa 3 kali suntikan di mana biayanya lebih banyak. Kemudian untuk cara mendapatkan vaksin HPV di Puskesmas memang harus sesuai dengan aturan berlaku.
1. Pastikan Kategori Usia
Pertama silakan memastikan bahwa anak berusia 9-14 tahun kemudian duduk di kelas 5 atau 6 sekolah dasar untuk mendapatkan vaksin gratis di Puskesmas. Sedangkan untuk remaja atau dewasa harus membayar biaya vaksin HPV di Puskesmas.
2. Mencari Puskesmas
Tidak semua Puskesmas menyediakan vaksin HPV oleh karena itu silakan cari lokasinya. Kemudian juga akan ada vaksinasi massal dari pemerintah yang dapat diikuti tanpa perlu membayar asalkan memenuhi syarat.
3. Konsultasi dengan Dokter
Ketika sudah mendapatkan informasi vaksinasi silakan datang ke dokter untuk melakukan konsultasi. Dokter di Puskesmas akan menerangkan rinci manfaat vaksinasi dan risiko ketika tidak melakukannya. Nantinya juga dijelaskan kemungkinan efek sampingnya sehingga kalian lebih paham.
4. Prosedur Vaksin HPV
Berikutnya adalah prosedur vaksinasi di mana sekali suntik akan diberi dosis 0,5 ml vaksin HPV. Dokter sebelumnya akan membersihkan area kulit memakai kapas yang sudah diberi alkohol supaya steril. Sesudah steril maka kulit yang akan di suntik dijepit memakai tangan. Dilanjutkan dengan menyuntik vaksin HPV sampai dalam otot, sesudah selesai diberikan kain kasa alkohol untuk ditekan supaya bisa mencegah terjadinya pendarahan.
Sesudah diberikan vaksin di Puskesmas disarankan istirahat kurang lebih 15 menitan. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya efek samping seperti pusing, demam, sakit kepala, lemas, nyeri, sesak napas dan lain sebagainya.
Akhir Kata
Pada dasarnya biaya vaksin HPV di Puskesmas memang cukup mahal untuk usia remaja dan dewasa. Namun untuk anak-anak semuanya gratis karena ditanggung oleh pemerintah. Sekian pembahasan pakaibpjs.com semoga dapat jadi gambaran.